dengan akar besar bagai batangnya
menaungi dan tempat duduk melihat
ke arah lapang
tidak ada pohon lain dengan sulur menjuntai
tempat si kaku yang merasa bunga dan
tanaman lain hanya bermain bersama
pada dirinya yang dahulu berkata
ingin dirinya menjadi naungan teduh
menumbuhkan buah-buahan
tempat para putri tertidur
tapi dirinya sadar si kaku itu pohon jati
yang berpikir seperti beringin
menerima keadaan terlahir sebagai
kayu yang diukir
tempat dirinya berlabuh dirumah yang dihuni
yang memilihnya untuk di letakan
di tempat dimana sepasang mata yang melihat
oh aduhai! darimana kamu dapat?
1000 tahun lamanya takan lapuk
termakan rayap
biarlah, biarlah aku bukan beringin
yang menjadi tempat tidur lelap
pada hamparan pasir dan kerasnya akar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar