harap perhatianya sebelum membaca
alert:
kisah ini hanya fiktif belaka, tidak berdasarkan suatu nama, tempat, kejadian dan tokoh tertentu apabila ada kesamaan nama ataupun tempat,
wanita itu mengecek keadaan bumi dan denyut nadinya, wanita itu tersenyum karena misinya berhasil, dia pun segera pergi dan membawa bumi bersamanya,
sementara di tempat bumi belahan lainya
di sebuah kota eliete dengan tingkat pengamanan dan kemegahan kotanya, kota stockholm tahun 2050, kota yang dikenal dengan penghargaan elite dunia, mengadakan sebuah pertemuan , para pemimpin keamanan negara berkumpul di sebuah ruang rahasia , ruangan itu tidak terlalu besar, ruangan bergaya vintage , penuh kayu kayu dan hiasan hiasan pada masanya, sebuah ruangan yang masih menjaga estetika peradaban lampau,kini seseorang yang memimpin acara mulai membuka suara , ladies and gentlement , let me explain this meeting directly, we are under urgency now, our country has impacted for war condition in west and south and worst climate we faced some of these years, we achieve some of target with electricity in our country but this worst our supply will enough for some years ahead, no sunlight for years increase of usage for our supply, perhaps it can be less than our prediction, we need to do something with it and west block has aggresion to our border , we tried to protect it all cost, our supply gun and armies will enough join this war , but its not think we decide to do , this war makes massive climate change for years, semua audien mendengarkan dengan mimik serius, mereka bicara satu sama lainya menimpali dengan bahasa ibu mereka, dan seseorang wanita muda yang ikut dalam pertemuan itu maju dan berkata all no worries, we found way for this crisis, i guarantee it.
satu persatu pasang mata memandang wanita itu, mereka mencerna dengan seksama, dan seseorang bertanya ? how?
wanita itu tersenyum dan mulai menjelaskan, " saya telah terhubung dengan seseorang yang telah saya kenal, saya mengetahui sebuah ramalan kuno, legenda peradaban masa lalu bahwa di tanah leluruh mereka nan jauh dari negeri ini, akan lahir seseorang yang namanya terikat dengan tempat kita tinggal, dia lahir dengan tanda di lengan kirinya, dan anak laki laki itu akan lahir saat dunia dalam musim dingin panjang " "heyy what are you talking about? that's only legend not a fact!? seseorang terdengar marah, " ya thats unbelivable ! its fantasy! , we live in 2050, its about fact! not bullshit! timpal yang lainya , ruangan pun semakin riuh dan gaduh akan kemarahan dan ketidakpercayaan "enougghhhh everyone" teriak pemimpin agenda " Rinjani! dont tell a a joke, its not fun at all, we are in urgency discussion now, how matter that legend for you will not solve our issues here now, find out logic way and action! pemimpin agenda menaikan nada bicaranya, semua orang terdiam, kecuali rinjani, hatinya bergemuruh, dia merasakan semangat, dia tahu hal ini akan sulit di percaya, meski hanya dia yang mempercayai legenda itu , dia bahagia telah menemukanya seorang diri, " carlos, let Rinjani tell her mind, its not hurt anyone, at least she is the one in this room believe this problem will solve rather than all of us just commenting bad of her mind, just tell what's in your mind ? " "apologize madam" "dont apologize to me, apologize to Rinjani" "thank you madam, i know from beginning its hard to believe, but let me explain all of you this legendary" rinjani mengeluarkan sesuatu di saku celananya , sesuatu yang bulat kecil sebesar kancing, suatu alat kecil terbang di tengah ruangan memancarkan cahaya , membuat suatu bentuk hologram bergerak di tengah meja besar , alat tersebut memunculkan diorama awal mula legenda tersebut, rinjani menjelaskan setiap detil legenda yang bahkan masyarakat setempat tidak banyak mengetahui, dia menyebutkan beberapa sumber dan terpampang wajah wajah darimana sumber itu berasal pada alat itu, rinjani melanjutkan dengan temuanya dan di alat tersebut muncul seorang laki laki, tampak pingsan pada sebuah tempat tidur dengan alat-alat di tubuhnya, laki laki tersebut seperti sedang di awasi oleh beberapa ilmuwan di ruangan yang tidak besar itu namun penuh dengan alat-alat masa kini, rinjani menjelaskan bahwa laki laki itulah legenda itu, dia mencocokan dengan sumber dan bukti-bukti yang ada, Rinjani menjelaskan dengan antusias bahwa laki laki yang ada di legenda itu menurunkan sebuah kekuatan , kekuatan yang di butuhkan saat ini, sumber yang menghasilkan listrik..
Bumi masih pingsan, di dalam pingsanya dia bertemu dengan keluarganya, asik mengobrol dengan bapaknya di sawah sambil makan pisang goreng dan tempe goreng buatan ibunya, di tambah dengan cabe rawit dan segelas kopi hitam panas kesukaan bapak nya, dan segelas teh hangat sedikit gula kesukaanya, hari itu langit amat biru, udara amat sejuk, dia dan bapaknya tertawa dan bersenda gurau, berbicara tentang hasil panen tahun demi tahun yang mengalami penurunan akibat perubahan iklim, tapi bapaknya tak bersedih hati, bapaknya mencari cara agar meningkatkan panen tahun ini, bapaknya telah mencoba berbagai macam pupuk , mencatat perkembanganya dan mana yang lebih baik, bercerita tentang zat zat apa saja yang paling di butuhkan padi saat kemarau dan apa saja yang di butuhkan saat musim penghujan, tak lupa bapaknya mengamati cuaca dan suhu ,berapa hari hujan , berapa hari terik dalam sebulan, dan berapa hari waktu yang di perlukan untuk padi tumbuh, bapaknya berharap padi dapat panen 6 kali dalam setahun dengan kualitas yang terbaik, beras dari kampungnya sudah terkenal seantero negeri untuk kualitasnya, bapaknya banyak berdiskusi dengan para petani petani muda yang mulai kembali ke kampung halaman, ya hal itu karena pekerjaan petani di kampungnya menjajikan, harga beras kualitas terbaik di beli bapaknya dengan harga tinggi untuk di pasok ke seluruh negeri, beras putih bersih dengan rasa yang pulen, dapat bertahan lama,rendah kalori dan glukosa , dan wangi saat masih hangat, harga yang lebih tinggi sedikit beras di pasaran membuatnya lebih di nikmati khalayak banyak, dan bapaknya berusaha membuat harga berasnya stabil dengan jumlah pasokan yang lebih tinggi dari permintaan. hari itu bumi menikmati percakapan dengan bapaknya, tapi tiba tiba semua kembali meremang, bumi ingin tetap bersama keluarganya, perlahan tapi pasti semua memudar dan menghilang, kini bumi tersadar dari pingsanya.
"Pak ini sudah 2 minggu nak bumi tak telepon" nada khawatir ibu, "mungkin bumi sibuk bu, nanti dia juga telepon saat ada waktu" bapak menenangkan " iya pak tapi nak bumi tak ada kabar juga, tak biasanya ga ngabarin gini, kalo ada apa apa nak bumi cerita, ibu jadi tak tenang pak" "sudah bu sudah berdoa saja tak ada apa apa dengan nak bumi, kalo sampai besok tidak telepon, kita jenguk saja dia di kota ya bu" " iya pak" bapak memeluk ibu yang khawatir, sementara itu bumi yang terbangun dari pingsanya berusaha mengingat apa yang terjadi denganya, kenapa bisa dia di ruangan dengan alat" di seluruh tubuhnya, dan tubuhnya pun merasakan aneh, seperti di aliri sesuatu, kepalanya masih terasa pening , sudah berapa lama dia tertidur batin nya, saat itu dia berusaha bangun dan mencari perlengkapanya , tapi tidak ada apa apa , hanya dia dan alat alat serta aroma laboratorium diruangan itu, setelah beberapa saat bumi mengingat apa yang terjadi, ternyata dia tidak mati saat serangan itu, dia hanya pingsan dan di bawanya keruangan ini, dia diculik! dia teringat keluarganya, dia belum mengabari mereka entah berapa lama, ibu, bapak dan pertiwi pasti khawatir saat ini, di benaknya sekarang dia membutuhkan jam tangan untuk menelepon keluarganya, hanya itu. Bumi menegok kana n dan kiri, ruangan yang sangat asing baginya, ruangan itu sangat dingin dan berbau seperti rumah sakit, bau yang paling bumi tidak sukai, mengingatkanya pada masa kecil dimana dia pernah di rawat selama dua minggu karena Demam Berdarah, demam yang marak terjadi di desanya, dia ingat betul saat dia di rawat, banyak warga desa berkunjung, ibu dan bapaknya bergantian menemaninya, dan saat itu bumi terlalu kecil untuk mandiri, sehingga meski tak tega dengan orang tua nya dia tetap membutuhkan bantuan, ibunya yang mensuapinya dan ayahnya yang mengantarkan ke kamar kecil, ibu dan bapaknya terlihat khawatir tapi mereka menghibur diri dan tetap menghibur bumi. tersadar dari ingatan dan pengaruh bius , kepala Bumi terasa pening, seperti ada benda besar menghantam tungkuk dan belakang kepalanya, namun kini penglihatanya membaik, dia bisa melihat jelas kaca besar di depanya , dan beberapa orang mengamatinya dengan jubah putih dan kacamata besar yang menutupi kepala mereka, terlihat aneh sekali kacamata itu , pikir Bumi, dan dia pun melihat tanganya ddan tubuhnya di tempeli sesuatu, sesuatu itu seperti mengalirkan elektromagnetik dari dalam tubuhnya, dia seperti di aliri sesuatu , dia tah paham mengapa dia di tempeli sesuatu itu tapi tubuhnya kini sulit di gerakan, seperti dia mengalami "paralyze" sepertinya pengaruh bius itu masih ada dalam tubuhnya, yang hanya bisa dia geraki saat ini hanya tanganya, sesaat setelah Bumi sadar, masuk lah sesok wanita yang familiar, mata yang familiar yang di ingat oleh bumi di kegelapan toko, sepasang mata awas dan tajam, cantik , bumi menebak, tapi dia tidak tahu apa wanita itu mematikan berniat membunuhnya atau wanita itu memiliki suatu kepentingan lain denganya, tapi bumi rasa itu tidak mungkin, selama ini hidup bumi sangat normal menurut versinya, iya benar benar normal, bumi bersekolah pagi hari dan pulang siang hari, bumi tidak pernah mengikuti kegiatan kegiatan yang tidak ada keperluan dengan urusan hidupnya, baginya hidup normal saja sudah menghabiskan energinya, apalagi mengikuti kegiatan yang tidak perlu itu, dan siapa pula wanita itu? sosoknya baru dia temui di toko kelontong, tapi kenapa wanita itu membawanya ketempat aneh ini, dan lagi helm kaca pa yang dipakainya, mengapa semua orang memakai benda benda aneh itu ? "batinya menelaah, " selamat pagi Bumi, apa tidur mu nyaman ? ' sapa wanita itu ? , " siapa Kamu? kenapa kamu membawaku kemari ? apa urusanku denganmu ? ' bentak bumi dingin pada wanita itu, " kenalin aku Rinjani, aku adalah salah satu dari kepala divisi untuk penelitan ini, " penelitian apa? tentang apa ? kenapa harus menculiku, aku tak ada urusan apapun dengan lembaga penelitian ataupun pemeritntah, aku hanya warga biasa ! bentak bumi lagi, " hmmm, wanita itu menarik nafas dalam, sepertinya kamu belum mmengetahui nya bumi, tapi aku maklum, karena hal itu merupakan rahasia, dan tidak boleh banyak orang mengetahuinya, dan aku salah satu yang berunutng menemukanmu dari legenda itu, saut wanita itu dengan nada tenang, " legenda apa ? jangan kau omong kosong, " bumi mulai emosi, " kamu cukup saja istirahat hari ini, besok akan ku antarkan kamu ke suatu tempat " bumi marah dan penasaran, ada apa denganya dan wanita itu, ada apa dengan tempat ini dan orang orang dengan helm dan kacamata aneh itu, ada apa ? apa yang sebenarnya terjadi padanya ?. kini mata bumi kembali mengantuk, dia krmbsli tidak sadarkan diri.
"Pak, apa benar ini alamat nak Bumi? tanya ibunya, unutk kesekian kalinya, bentar bu bapak si yakin ini alamat bumi, bapak sudah meminta "Map Go' unutk berkeliling, dan darri layar ini menunjukan ini apartemen nak bumi " yasudah pak coba kita ketuk saja kali ya ? oke oke bentar bapak masukan Map Go dulu kedalam kantung bapak, jangan sampe ini hilang , susah nanti kita cari alamat, gedung dan alamat di kota benar benar ruet Bu, banyak sekali nama gedung dan jalan, belum lagi toko toko itu Bu, kenapa toko toko nya nama nya itu loh, cepar sekali berubah, apa tidak ada pemilik gedung tetap ? sudah lah pak, tak usah urus nama toko orang, fookus ke nak bumi saja , ibu ini tak karuan dari kemarin sudah tiga minggu nak bumi tak telepon, kita mau ke kotapun tak ada balasan, ibu semakin khawatir pak, tak biasanya nak bumi seperti itu, dia yang selalu ajak ke kota, " yowes bu, dari gambar yang ditunjukan "Map Go" ini sama dengan detail dan titik kordinat yang nak bumi sharing ke bapak beberapa waktu lalu , kita coba ketuk saja yabu, ibu dan bapaknya pun memasuki gedung dengan design bangunan yang amat modern , gedung itu tidak tinggi 7 tingkat, dengan bentuk bangunan unik, ber cat krem, terlihat simpel tapi elegant, dan sebrang gedung itu terdapat lepas pantai yang indah, laut yang biru dan di penuhi pohon pohon khas negara tropis yang berjejer di sepanjang garis pantainya, dan jalanan di sekitar gedung itu pun sangat rapih, area pejalan kaki nya ditumbuhi pohon pohon dan bunga bunga cantik, terdapat beberapa taman disekeliling gedung itu, tampak asri dan membuat suasana tidak terlalu terik di siang hari, bapaknya tahu bumi sangat suka lautan dan pepohonan, jadi tak salah bumi memilih apartemen ini, sangat sesuai dengan anak laki lakinya itu, memasuki gedung , terdapat pintu otomatis, setiap orang yang masuk di scan otomatis sebelum pintu berubah warna hijau dan terbuka, ktp otomatis yang kini telah berlaku di seluruh penduduk bumi, membuat penduduk bumi mudah terdeteksi, kini pintu berubah warna hijau, dan pintu itu berkata, " data verified, welcome " ibu dan bapak segera memasuki gedung itu, di dalam gedung itu terdapat layar bening dengan data yang menunjukan setiap lokasi ruangan penguhuni, dan tamu diminta mengisi daftar pengunjung, tidak memakai pulpen, teknologi berkembang sangat pesat, bapak hanya perlu mengklik dan mengisi data dengan pemograman suara, data akan terisi otomatis, pemograman ini sama seperti teknologi jaman dahulu google voice, dan tahun 2050 teknologi itu sudah dikembangkan di banyak sektor, termaksud unutk masuk di gedung apartemen, setelah bapak mengisi daftar tamu, mengisi sandi , data diri dan data penghuni, di layar kaca menampilkan "data verified " layar itupun mulai berubah menunjukan arah ke kamar yang di tuju, bapak menghapalnya, naik lift belok kiri, dekat tangga darurat nomer 405 " sebenarnya data itu bisa di download takut takut bapak lupa, tapi bapak memilih menghapalnya, baginya kemudahan teknologi membuat manusia justru lupa akan fungsi nya, bapak selalu melatih fungsi otaknya , sehingga meski sudah tua bapak tetap bisa mengingat nama nama rekan" sejawatnya, bapak tidak membiarkan dirinya takhkuk dengan kemutakhiran teknologi, bagi bapak teknologi itu adalah alat yang digunakanya, bukan yang mengendalikanya, setelah bapak rasa sudah hapal , maka bapak menunjukan jalan kepada ibu, "bu kita naik lift yang ke 2 itu ya, lift pertama itu buat lift barang, lift ke 2 itu unutk lift bagian timur gedung ini, dan lift ke 3 itu untuk lift bagian selatan , " oke pak" ibu dan bapak pun menaiki lift kapsul itu, lift kaca yang bisa terlihat dari luar ataupun dalam, lift yang bahkan saat didalam tidak terasa seperti menggunakan lift, lift yang benar benar smooth" lift pun telah sampai pada lantai 4, bapak kembali menginat belok kiri ya bu, tidak jauh ruangan nak Bumi di kamar 405 , bapak pun menyusuri lorong, lampu lampu lorong sudah terbuat dari lampu ramah lingkungan, lampu lampu itu akan menyasala siang hari bersamaan dengan adanya matahari, dan akan meredup kala malam, dan akan mengikuti sensor hanya akan menyala lebih terang ketika ada yang berjalan di ruangan, jangan bayangkan ruangan seperti film horor yang gelap temaram, lorong disana cukup luas dengan beberapa sofa untuk duduk sejenak mengarah pemandangan taman, jendela jendela besar membuat ruangan cerah dan saat malam cahaya bulan dan lampu taman meneymbul masuk dari dalam jendela, jendela ini otomatis bisa diatur unutk tingkat gelap terangnya, terkadang beberapa pemilik kamar menyetting nya unutk tetap terang , karena mereka tidak khawatir dengan keamanan, meski begitu teknologi jendela itu tetap mementingkan privasi unutk penghuni nya, ibu dan bapak telah sampai ke depan kamar 405, kamar itu sunyi, seperti tidak ada orang di dalam, bapak mengetoknya dan memanggil penghuninya " nak Bumi, assalamualaikum, ini bapak dan ibu nak, " nak bumi ? , bapak berualang kali mengetuk dan memanggil nak bumi, di depan pintu , bapak mulai mengisi sandi yang pernah diberikan bumi tempo hari, sandi kamarnya jika suaktu waktu ibu dan bapaknya berkunjung saat dia sedang kerja, pintu terbuka " code verfified " bapak dan ibu masuk ke kamar bumi, kosong dan hening, tak ada bumi disana, hati ibu hampa, anaknya tak ada bahkan di kamarnya, bapak menenangkan ibu, " kita tunggu saja nak bumi bu, mungkin saat ini nam bumi sedang kerja, lihat bu ini masih pukul 11 siang, nak bumi mungkin sibuk akhir akhir ini dengan kerjaanya, sehingga tak sempat dia baca pesan Bu, " sang ibu tau Bapak hanya menghiburnya, Ibu Pasrah, dalam hatinya ibu berdoa, semoga tidak ada hal buruk yang menimpa anak laki laki nya. doa yang sama yang dipanjatkan ibu di dunia ini ketika khawatir dengan nasib anaknya,
May 25, 2050 , Morocco, pertemuan rahasia tingkat tinggi negara di dunia sedang diadakan di Morocco, pertemuan ini tidak akan pernah muncul di surat surat kabar, karena kerahasiaanya hanya untuk beberapa orang, yang hadir disana bukanlah para presiden tinggi negara, melainkan aktivis aktivis di dunia, pertemuan itu di rancangg khusus untuk forum berdiskusi dan bertukar pikiran tanpa ada intervensi lembaga pemerintahan atau politik manapun, aktivis yang berjiwa perdamaian, yang tidak memandang sudut dari pandangan politik negara negara , independent dan teroganisir, pendanaan yang datang dari anggotanya yang bermacam macam, rakyat biasa, penggusaha, pejabat pemerintah pun dizikan bergambung dengan syarat menjaga kenetralanya dari konflik politik manapun dan tetap mengedepankan kemendarian untuk kepentingan Global yang menjadi Visi dan Misi dari berdirinya Aktivis rahasia ini,, pertemuan ini sama pentingnya dengan pertemuan tingkat tinggi para pemimpin Dunia, karena pertemuan ini menmbahas tentang banyak hal yang terjadi di setiap perwakilan negaranya, isu dan konflik , dan mencari penyelesaian yang konkrit , cara yang diambil unutk jaka panjang maupun jangka pendek, mereka tetap menjaga kerahasiaan itu karena bagi mereka kemandirian dari lembaga itu sangant diperlukan, hal ini dijaga agar tidak ada konfrontasi , persaingan antar negara ataupun konflik yang tidak perlu antar anggotanya. unsur unsur yang tidak diperluakn yang biasa terjadi di politik dan kepemerintahan negara manapun di dunia, bahkan sangking rahasianya tidak dapat dijelaskan, demi keamanan ,salah satu dari anggota itu adalah Rinjani, Rinjani sendiri dikenal sebagai seorang perempuan muda berbakat, dia memualai karirnya sebagai Pegawai Negri Sipil bagi di lembaga pemerintah Departemen luar negeri, lembaga nya sendiri yang mengurusi diploamsi dan juga keluhan dan masalah masalah WNI yang berada di luar negeri, karena bakatnya dalam menguasai beberapa Bahasa Rinjani sering ditugaskan untuk menijau langsung KBRI yang ada di beberapa negara, tugas nya ini membuatnya sering berpergian dari satu negara ke negara lainya, bagi sebagian orang profesi Rinjani adalah profesi yang menyenangkan, bisa bertugas ke luar negeri di biayai negara, bisa mengunjungi kota kota cantik di belahan dunia, mecicipi makananya yang khas , atau pun bercengkrama dengan kebudayaan setempat dan warga local, yang kemudian bisa di uploadnya di media social, untuk beberapa teman sejawatnya mereka adala influence traveller, tidak salah bagi mereka melakukan tugas negara dan berbagi informasi traveller, sebagian memang menjadi alasan mereka unutk masuk ke department itu, tapi tidak bagi Rinjani, baginya masuk ke lembaga itu adalah tuntutan moral, meski dia sangat menyukai pekerjaan ya dan seperti teman lainya alasan dia masuk ke lembaga tersebut untuk keliling dunia, tapi semakin dia berkeliling , hatinya merana, merana membaca ribuan surat pengaduan, sebagian pengaduan itu ada yang dapat teratasi ada yang tidak, pemerintah sendiri telah berusaha mengatasi permasalahan yang terkait dengan pengaduan, tapi pengaduan itu seperti jerami yang menumpuk, terutama bagi para suaka kerja tanpa adanya dokumen resmi. menjadi ladang perdagangan manusia di jaman modern, upah yang tidak sesuai standar hidup negara tertentu, kasus hukum yag terjerat sampai pada kasus paling ekstrim penyiksaan manusia, pengurusanya yang kompleks dengan hukum dan administrasi yang berbeda antar negara yang berlaku, mendengarnya saja ngilu, dan membaca pengaduan itu perih, Rinjani gadis yang tegar , dia terbiasa terdidik keras oleh keadaan, Kedua orangtuanya berpisah saat dia berumur 5 Tahun, dia di rawat oleh kakeknya, kakeknya merupakan orang terpandang di daerahnya, turunan ningrat, secara langsung Rinjani adalah darah Biru, kecakapan dan kefasihan Rinjani untuk belajar bahasa di turunkan oleh kakeknya, kakeknya seorang professor filosifi , Bahasa , literature dan Sejarahwan di universitas terkemuka di Indonesia,, kakeknya suka membacakan buku kepadanya dengan berbagai bahasa sejak usianya 5 tahun, Rinjani awal mulanya tidak mengerti apa yang kakeknya ceritakan, tapi dia selalu antusias mendengarkan di pangkuan kakeknya, kadang dia bertanya dengan bahasa indonesia untuk kalimat-kalimat unik yang di dengarkanya, kakeknya selalau menjawab dengan sabar, dia menyukai antusias cucunya itu, Remaja Rinjani merupakan murid yang tidak terlalu menonjol, kesenangan akan bahasa, literature dan sejarah turunkan kakeknya hanya membuat rapornya hitam di pelajaran itu, sisanya merah, kakenya tidak pernah memarahinya untuk raport raportnya yang merah di pelajaran matematika dan Science, tapi kaeknya selalu mengajarkan kedisiplinan setara militer kepadanya, seperti bangun jam 5 pagi, jika tidak basah bajunya akan guyuran, solat subuh dan jalan pagi bareng kakeknya pukul 6 adalah rutinitas wajib yang tidak bisa di tawar tawar, pernah sekali dia bolos jalan pagi, kakeknya ngambek padanya dan mengunci perpustakaan unutk seminggu penuh, efek nya Rinjani jera atas pemberontakanya untuk bolos jalan pagi bersama kakeknya, baginya perpustakaan itu adalah oasis bagi rinjani, tempatnya melarikan diri dari penatnya belajar, tempatnya menyendiri dari keramaian, tempatnya untuk merasakan hal hal luar biasa di dalam benak dan imajinasinya, kakeknya sendiri dengann senang hati membukakan perpustakaan itu unutk cucu kesayanganya, di saat trman sebaya rinjani ribut bertukar teknologi terbaru, cucunya itu sibuk dengan cara lama , buku buku dengan lembaran lembaran, yang menguning karena perjalanan waktu, berbaris baris rapih, koleksi kakeknya tidak kalah lengkap dengan koleksi perpustakaan nasional, bahkan buku buku langka pun ada, Rinjani tidak tahu koleksi mana saja yang langka, baginya semua buku sama menariknya, setiap buku yang dibacanya menwarkan pengalaman berbeda dengan topik yang sama, setiap pulang sekolah , dia selalu melemparkan tas nya di pendopo, dan bergegas lari ke perpustakaan, sudah dia tak sabar, buku baru yang sudah dia tandai dengan pembatas buku, aturan kakeknya sangat ketat, tidak boleh ada buku yang lucek dan terlipit, buku buku itu harus tegak dan dirawat seperti buku baru, bahkan sampulnya saja pun masih terlihat seperti baru , hanya kertasnya yang menguning, Rinjani telah selesai dengan agenda rahasianya di Morocco, sekarang dia harus terbang ke Indonesia untuk beberapa keperluan sebelum kembali ke KBRI Stockholm tempatnya kini ditugaskan selama beberapa bulan kedepan. Rinjani seperti orang normal pada umumnya, untuk pertemuan tingkat tinggi dan tugas perwakilan yang diembanya tak membuatnya mendapatkan fasilitas khusus pesawat jet pribadi ataupun pesawat komersial dengan VIP atau Business Class, baginya bisa saja memesan atau menintanya jika dia ingin, tapi Misinya jauh lebih dari kursi kursi itu, sehingga dia tetap pada bangku Ekonomi, data dan semua identitasnya di keanggotan di rahasiakan, dia hanya terdaftar sebagai PNS perwakilan KBRI Indonesia, yang bertugas untuk kelembagaan negara. perjalanan panjang di tempuhnya, sebelum itu pesawatnya delay karena Cuaca kala itu sedang Hujan badai, Rinjani menengok buku catatan jadwalnya , dan mengkontak temanya yang kala itu sedang bertugas mengabarkan dirinya datang terlambat, selama di bandara transit Jeddah, Rinjani duduk di sebuah kios kopi, dia mengeluarkan laptopnya, mengetik beberapa lembar laporan dan tugas tugasnya yang harus dikerjakanya dengan keyboard sensorik, selama itu dia tidak sadar waktu telah berjalan sampai dengan pukul 7 malam, pesawat diumumkan di gadget miliknya bahwa jadwal baru akan berangkat pukul 9 malam lengkap dengan laporan terkini cuaca malam itu kembali cerah, namun saat Rinjani hendak bergegas, laptop wireless nya berbunyi, Stockholm , 27 May 2050, Bumi dikabarkan menghilang, dia berhasil kabur entah bagaimana. saat itu dia langsung menghubungi kenalanya, menuju parkir pesawat Jet pribadi menuju tempat Bumi menghilang. Rinjani tak habis pikir, bagaimana Bumi bisa kabur dari ruangan dengan pengamanan yang dijaga sangat ketat setingkat penjagaan presiden, teorinya, Bumi masih disana, di ruangan menyelinap, dia meminta Sir Colin memacu pesawat jetnya dengan kecepatan maksimum, sehingga Rinjani bisa dapat segera menemukanya, menemukan Bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar