irama yang mengalun indah
nada nada yang mengalir sempurna
tak ada satu pun not yang melesat
semua apik membentuk sebuah lantunan abad 19
spring waltz
sementara seorang gadis
duduk dalam ruang tanpa gema
tanpa suara
bersandar pada perlabuhanya
bersandar pada perlabuhanya
sang pria selesai dengan iramanya
kembali menatap si gadis
tersenyum simpul di sudut bibirnya
lalu kembali memulai iramanya
historia de amor
menjadi lantunan berikutnya
membawa kesebuah ruang
dimana hanya ada sang pria , gadis dan piano
dimana hanya ada sang pria , gadis dan piano
menjadi saksi bisu bersama hening